Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Pasangkayu merupakan Unit Pemsyarakatan yang berada di bawah lingkup Kementerian hukum dann Ham Sulawesi Barat, yang berdiri diatas lahan seluas 50.000 m2 dengan luas bangunan 20.000 m2, dan dapat menampung sebanyak 180 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang berlokasi di Jl. Poros Pasangkayu - Palu, Desa Randomayang, Kecamatan Bambalamotu, Kabupaten Pasangkayu Sulawesi Barat. Rutan Kelas IIB Pasangkayu dipimpin oleh bapak Aris Supriyadi, A.Md.IP., S.H., M. SI. serta beberapa jajaran di bawahnya yaitu Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan, Kasubsi Pelayanan Tahanan dan Kasubsi Pengelolaan beserta 60 orang petugas dan staf.

Rutan Kelas IIB Pasangkayu, berkomitmen untuk memberikan pelayanan prima kepada WBP dengan memberikan pelayanan berbasis informasi dan teknologi yang dimana segala akses data dapat diproses secara langsung untuk mempermudah dan mempercepat jalannya proses pelayanan serta keterbukaan sistem informasi kepada WBP dan masyarakat. Hal ini merupakan keseriusan untuk menutup cela pungutan liar maupun gratifikasi sehingga segala bentuk layanan adalah NOL rupiah atau GRATIS.

Rutan Kelas IIB Pasangkayu menyediakan sarana dan prasarana dalam melaksanakan pembinaan kepribadian dan kemandirian WBP, diantaranya terdapat masjid, gereja dan ruangan bimbingan kerja (Bimker). Selain itu, juga terdapat sarana olahraga berupa lapangan sepak bola, sepak takraw, dan bola voli beserta tenis meja yang digunakan oleh WBP untuk meningkatkan kebugaran jasmaninya. Terdapat pula Poliklinik sebagai tempat bantuan pelayanan dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada WBP serta layanan integrasi. Para WBP juga diberikan ruangan khusus untuk melakukan video call dengan keluarganya yaitu Ruang Besukan yang dimana dialih fungsikan selama masa pandemi. Layanan WartelPAS juga diberikan kepada WBP berupa layanan telepon setiap harinya sehingga semua WBP selalu dapat melakukan kontak dengan keluarganya diluar rutan.

Rutan Kelas IIB Pasangkayu siap untuk menjadi institusi terdepan dan terbaik dalam melakukan program pembinaan terhadap WBP sehingga dapat diterima kembali dan bermanfaat ke masyarakat.